Puisi Penantian Kekasih



puisi penantian

Sesuatu yang dinanti tentunya sangatlah berharga dan untuk puisi penantian bisa anda dapatkan disini dimana akan tersedia buat anda puisi penantian yang mungkin saja bisa dimanfaatkan oleh anda yang sedang menanti ataupun memang bisa menjadi acuan dalam anda menuliskan sebuah puisi dalam penantian yang anda lakukan,yang terbaru dan terkini sekarang tentunya untuk kumpulan puisi penantian ini hanya buat anda.

Menunggu terkadang sangat membosankan,akan tetapi ada sesuatu yang berbeda dari penantian seorang kekasih yang merindukan pasangannya,tentu penantian ini akan memiliki makna jikalau anda menuangkannya menjadi puisi,dan sebagai bahan referensi anda untuk menuliskan puisi penantian maka dibawah ini telah tersedia semua terbaru untuk puisi penantian.

Hidup memang penuh dengan hal-hal menarik yang tentunya tergantung sungguh bagaimana kita menjalaninya dan jikalau anda memang sedang menantikan seseorang yang anda sayangi,ya sabar saja dan selalu optimis bahwa orang yang anda nantikan itu memang betul-betul sangat berarti buat hidup anda.

Puisi Penantian

============

Kabut hitam terkatup membisu
Menawan Rembulan yang pucat pasi
Sementara Sepi menghimpit sunyi ………
Lahirkan guratan guratan perih di hati

Aku semakin tak berdaya
Terpinggirkan oleh ribuan rasa sepi
Dan Jiwaku menggigil……
Tenggelam dalam putaran tanpa akhir

Batinku menghamba…
Pada bayang bayang tanpa makna
Pada lentera yang mulai redup
Dan rindu yang tak berujung

Kini aku kembali disini…..!
Di pelabuhan terakhir saat kau pergi
Dan aku akan tetap disini
Hingga kau kembali…..!

--------------------------------------------

Ku menatapmu dari kejauhan.,
Berharap kau balas menatapku,.
Namun itu hanya mimpi.,

Seringkali aku ingin mengatakan padamu.,
Bahwa aku mencintaimu.,
Aku menyayangimu.,
Aku ingin memilikimu.,

Namun mimpi tinggalah mimpi.,
Satu harapan dan penantian yang tak kunjung terbalaskan.,

Tiap malam ku slalu berdo’a.,
Berharap pada Tuhan.,
Agar kau tau tulusnya rasaku padamu.,

Lewat dinginnya malam yang kian menusuk kulitku,.
Tak hentinya ku Menanti kau balas semua perasaanku.,

Namun penantian hanya penantian.,
Kau tak mungkin ku gapai.,
Karna kau bagai bintang dilangit
Dan aku hanya manusia biasa .,
Yang tak mungkin mampu ku gapai.,

----------------------------------------------

Disini…..
Aku masih Memanggang Rindu ini
Diantara Kering Ranting dan daun pepohonan
serta Sepi Angin Sore itu

Sempat terbersit sepenggal harap
Pada burung yang membawa Rinduku terbang
Dan memajangnya di ujung langit
Agar kau mengerti……..
Rinduku padamu demikian dalam….

Namun …..
Masih ada terselip Rasa Cemas
Saat Waktu terus saja menghabiskan Sepiku
Hingga rindu ini menghujat pada Janji
Kapan semua ini akan terobati….?

Sekarangpun aku telah sampai
Diujung batas penantianku
Ingin kudekap bayangmu terakhir kali
Sekalian ucapkan selamat tinggal
Dan biarkan kesetiaan ini
Khan kubawa pergi…. !

----------------------------------------------

Paras meronamu tak lagi
Menjelma di pelupuk mata suduku
Meskipun seribu bintang bertaburan
Perlahan telah mengukirkan
namamu

Halusnya kanfas hati pun kian
Serasa pudar meskipun
Hati telah terbalut dengan
Sejuta keindahan cinta kasih

Engkau bagai di telan sang hayang
Hananta buga hingga lirih hati
Berbisik……..
Engkau yang dahulu
menjelma nyata
Kini tak terlihat lagi….

Mungkinkah jelma nyatamu tak
Dapat kuhampiri lagi meskipun
Hanya di dalam taman impian?
Mungkinkah bias kasihmu tak
Dapat ku tembus lagi?
Meskipun hanya untuk sekedar
Melihat Keanggunanmu….

---------------------------------------------

Aku menunggumu antara bayu yg berlabuh,,,
Saat senja meratap dilangit yg mulai keruh,,,
Aku menyusun sisa2 kata dari sayap2 yg rapuh,,,
Dan aku tak ingin bersedih dan mengeluh…

Aku kan tetap bertahan,,,
Meski penantian ini begitu menyakitkan,,,
Ku ukir sebuah harapan,,,
Meski kutau takkan pernah ada kepastian,,,

Aku tak ingin berhenti,,,
Karena ku tau ia kan berhenti dgn sendiri,,,
Dan bila kau lihat nanti aku tak lagi disini,,,
Jangan kau cari karena mungkin aku tlah pergi,,,

Pergi,,,
Bukan untuk beberapa hari,,,
Jangan kau nanti,,,
Karena yg kusebut pergi adalah mati…

---------------------------------------------

Mungkinkah jelma nyatamu tak
Dapat kuhampiri lagi meskipun
Hanya di dalam taman impian?
Mungkinkah bias kasihmu tak
Dapat ku tembus lagi?
Meskipun hanya untuk sekedar
Melihat Keanggunanmu….

Tuhan….
Aku simpuhkan senyum
Dan tangisku padaMU….
Aku aksarakan tangisan hati
Dengan bait-bait do’a ku padaMU
Pabila jelma nyatanya telah terbenam
Ijhinkanlah sepenggal jiwa ini
Mendawaikan cinta dalam takbiranMU
Sebagai pelipur duka lara hati
Hingga akhir nanti di kala nyatanya
Menjelma dalam mimpi
Maupun nyataku……….
Puisi Penantian Kekasih 9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Comments :

0 komentar to “Puisi Penantian Kekasih”

Posting Komentar

Semua Terbaru

Advertise Hari Ini

Alexa Rank

 
Puisi Penantian Kekasih - Semua Terbaru | Simak Saja Disini
Blogger Template by Blogger Mbojo Share In Premium Wordpress Themes and Blogger Template|Support Berita Online Pilihan | Host In Blogger.com
Top Personal blogs-Personal Blogs-ping.sg - the community meta blog for singapore bloggers-Top  blogs